Tutorial Tugas Komputer Grafik Sistem Koordinat Java

Tutorial Tugas Komputer Grafik Sistem Koordinat Java


Penjelasan Komputer Grafik

Sistem koordinat digunakan untuk membedakan posisi atau lokasi suatu titik. Sistem koordinat yang sering digunakan adalah sistem koordinat cartesian dua dimensi seperti yang digambarkan pada gambar 2.1. Dalam sistem koordinat cartesian dua dimensi digunakan 2 besaran (x,y). Sumbu x digunakan untuk memproyeksikan panjang dan sumbu y untuk tinggi.
Tutorial Tugas Komputer Grafik Sistem Koordinat Java
Sistem Koordinat Cartesian dua dimensi, dengan sumbu x dan y
1.      Titik / Pixel
Titik atau pixel (singkatan dari picture element) merupakan elemen penyusun terkecil dari suatu objek dalam grafika komputer. Titik didefinisikan pada suatu posisi (x,y) dalam koordinat cartesian. Gambar 2.2 menunjukkan sebuah titik pada posisi (3,4) dalam koordinat cartesian.

 Titik memiliki atribut yaitu warna dari titik tersebut. Selain itu, titik juga memiliki property yang terdiri dari posisi atau koordinat (x,y) titik tersebut.
2.      Garis
Garis merupakan persamaan matematika yang disusun Titik dengan koordinat cartesian (3,4) oleh sekumpulan titik. Suatu titik merupakan penyusun dari garis jika koordinat titik tersebut memenuhi persamaan garis y = mx + c. Gambar 2.3 menunjukkan sebuah garis dengan koordinat titik – titik ujung (2,2) dan (5,4).

 Garis dengan koordinat titik – titik ujung (2,2) dan (5,4)
Garis memiliki atribut yang terdiri dari warna, tebal dan jenis dari garis tersebut. Garis juga memiliki property yang terdiri dari koordinat dari titik – titik ujung garis tersebut (x1,y1) dan (x2,y2).

B.     Transformasi 2 Dimensi

Transformasi dapat dilakukan terhadap sebuah objek grafis dengan berbagai cara tanpa menambahkan komponen baru apapun pada objek grafis tersebut. Ada banyak cara untuk melakukan transformasi objek grafis, akan tetapi terdapat beberapa cara yang umum yaitu:
1.      Translasi
Pemindahan objek ke lokasi baru tanpa mengubah bentuk, ukuran, dan orientasinya.
2.      Rotasi
Pemutaran objek/ rotasi terhadap titik tertentu tanpa mengubah bentuk dan ukurannya.
3.      Scalling
Perbesaran/ pengecilan objek, yang mana objek diskalakan menggunakan faktor yang sama baik secara horizontal maupun vertical sehingga proporsinya tetap/ bisa menggunakan faktor yang berbeda yang akan menyebabkan objek menjadi lebih tinggi/ pendek/ tipis/ tebal.
Translasi dan rotasi disebut juga sebagai rigid body transformation yaitu transformasi yang hanya mengubah posisi objek, tanpa mengubah bentuknya.
1.      Translasi
Translasi merupakan transformasi paling sederhana yang dapat diterapkan pada suatu objek grafis. Mudahnya, translasi adalah perpindahan objek grafis dari satu tempat ke tempat lain tanpa mengubah tampilan dan orientasi. Untuk menghasilkan translasi sebuah objek grafis, kita menambahkan konstanta Tx pada koordinat x dan konstanta Ty pada koordinat Y formula ini diterapkan pada semua titik pada objek yang akan ditranslasikan.
                        
 C.    Clipping dan Viewing
Kliping adalah pemotongan suatu objek dengan bentuk tertentu.
Alasan dilakukan kliping adalah
-          Menghindari perhitungan koordinat pixel yang rumit (karenanya kliping dilakukan sebelum rasterisasi).
-          Interpolasi parameter
Sarana pemotong objek disebut jendela kliping.
Fungsi jendela kliping adalah untuk mengidentifikasi objek yang akan di-clipping dan memastikan bahwa data yang diambil hanya yang terletak di dalam jendela clipping. 
Bentukjendela kliping : Segi empat, Segitiga Lingkaran atau Ellips, Polygon dan lain-lain.
1.      Clipping Titik
Untuk menentukan letak suatu titik di dalam jendela kliping, digunakan ketentuan :
Xmin O X O Xmax dan
Ymin O Y O Ymax


Pada gambar di atas, terdapat sebuah jendela kliping dengan parameter sebagai berikut :

-          Xmin - batas minimum sumbu X
-          Xmax - batas maksimum sumbu x
-          Ymin - batas minimum sumbu Y
-          Ymax - batas maksimum sumbu Y
-          Terdapat w2 buah titik P1(x,y) dan P2(x,y) dengan :
o   P1 terletak di dalam jendela kliping,karena 
§  P1.x < Xmax dan P1.x > Xmin
§  serta P1.y < Ymax dan P1.y > Ymin
o   P2 terletak di dalam jendela kliping,karena
§  P2.x < Xmin
§  walaupun   P2.x < Xmax
§  P2.y < Ymax dan P2.y > Ymin
2.      Clipping Garis
Kliping sebuah garis P1 dan P2 dengan jendela L, R, T, dan B akan berhubungan dengan garis yang terletak di dalam jendela dan garis di luar jendela. Garis yang berada di dalam jendela adalah garis yang akan ditampilkan (P1’ – P2’), sedangkan garis yang terletak di luar jendela dibuat tidak tampak (P1 – P1’ dan P2 – P2’).

Untuk menentukan letak sebuah garis di dalam jendela kliping dilakukan analisis letak titik yang menentukan garis tersebut dan memastikan bahwa titik-titik tersebut berada di dalam jendela kliping.
Kondisi garis terhadap jendela kliping :
-          Invisible : Tidak kelihatan, terletak di luar jendela kliping.
-          Visible : Terletak di dalm jendela kliping.
-          Halfpartial : Terpotong sebagian oleh jendela kliping, bisa hanya dengan bagian atas, bawah, kiri atau kanan.
-          Vollpartial : Terpotong penuh oleh jendela kliping. Garis melintasi jendela kliping.
3.      Algoritma Umum Kliping






Previous
Next Post »